Triumphal arch atau gerbang kemenangan merupakan arsitektur Romawi kuno yang masih digunakan sampai saat ini. Selama lebih dari 2000 tahun, fungsinya telah mengalami modifikasi sesuai kepentingan rezim yang sedang berkuasa.

Semula sebagai perhormatan kepada tentara menang perang, kemudian bergeser bentuk perayaan peristiwa besar seperti kemerdekaan, mengenang korban perang hingga menjadi gerbang masuk kota.

triumphal arch ; Arch of Constantine

Arch of Constantine

Periode Romawi

Triumphal Arch adalah struktur bangunan tunggal terdiri satu atau lebih gerbang melengkung. Tiang-tiang saling terhubung melalui lengkungan dan pada kolom terdapat relief dan patung. Umumnya triumphal arch dibangun terpisah dengan bangunan lainnya.

Awalnya arch dibangun untuk merayakan kegemilangan dan kemenangan pasukan romawi di Hispania pada tahun 196 SM. Selanjutnya dibangun di Bukit Capitole tahun 190 SM dan Quintus Fabius Maximus Allobrocus di Roman Forum tahun 121 SM. Namun tidak satupun gerbang tersebut bertahan sampai saat ini.

Pada masa kekaisaran Augustus yang berkuasa antara tahun 27 SM sampai dengan 14 M, tujuan pembangunan arch mengalami perubahan yakni untuk menghormati peristiwa besar di kekaisaran.

Jumlah Triumphal Arch terus bertambah hingga 4 abad kemudian. Namun dari 26 yang dibangun hanya 3 yang bertahan sampai saat ini yakni ; Arch of Titus tahun 81 M, Arch of Septimius Severus antara tahun 203-205 M dan Arch of Constantine tahun 315 M.

Periode Pasca Romawi

Setelah Romawi, Perancis menjadi salah satu bangsa yang membangun triumphal arch untuk merayakan kemenangan perang. Salah satunya adalah Arc de Triomphe yang mulai di bangun mulai 15 Agutus 1806 untuk merayakan kemenangan pasukan Nopoleon di Austerlitz. Sayangnya, Napoleon telah wafat ketika bangunan ini selesai pada tahun 1836.

Arc de Triomphe

Arc de Triomphe

Arc de Triomphe_France Flag

Bendera Perancis di Arc de Triomphe

Selain itu terdapat juga Arc de Triomphe du Carrousel yang mirip dengan Arch of Septimus Severus di Roma. Gerbang kemenangan yang berdiri dikomplek Museum Lauvre ini dibangun antara 1806 hingga 1808 untuk menghormati kemenangan militer Napoleon pada tahun 1805.

Pada sisi menghadap museum terpahat peristiwa besar di kolom museum dan diatas gerbang terdapat kareta dengan 4 ekor kuda . Dibawahnya berjejer patung tantara dengan kesatuan berbeda seperti infantry, cavalary, penembak dan penyapu ranjau. Sedangkan sisi menghadap Rue de Rivoli terpahat cerita Napoleon saat memasuki kota Munich, satu bulan setelah ratifikasi perjanjian Bavaria dan Perancis.

Arc de Triomphe du Carrousel _Lauvre

Arc du Carrousel Berlatar Museum Lauvre

Arc de Triomphe du Carrousel

Arc du Corrousel Menghadap Rue de Rivoli

Kerajaan Belgia membangun triomphe arch di Ciquantenaire Park, sebagai bentuk meperingati 50 tahun kemerdekaan Belgia dan eksebishi bisnis tahun 1880 Direncanakan akan dibangun 2 hall besar, namun akibat kehabisan pendanaan arsitek Gedein Bordiau mengganti sementara dengan kayu dan plasteran.

Arch palsu ini terus berdiri hingga 17 tahun lamanya. Sampai akhirnya Raja Leopold mengungkapkan kecewaanya pada saat eksebishi promosi produk-produk Kongo.

"I am the king of a small country of small-minded people"

“(Saya raja dari negara kecil dari orang-orang yang berpikir sempit)”

Akhirnya arch ini dapat selesai dan diresmikan pada tanggal 27 september 1905 pada saat perayaan 75 tahun kemerdekaan Belgia. Arsitektur pengganti, Charles Girault sedikit menambahkan design awal dengan melengkapi kareta kuda pada bagian atap dan relief yang mewakili gambaran provinsi-provinsi di Belgia.

triomphe arch di Ciquantenaire Park

Triomphe Arch di Ciquantenaire Park

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here