Suatu hari di bulan Oktober tahun 1932 sang diktator Benito Mussolini berjalan disekitar Colosseum. Sebagai penguasa baru Italia saat itu, timbul keinginan untuk membangkitkan kembali kejayaan Roma melalui pembangunan jalan yang dinamakan Via del Impero atau Road to Empire.
Jalan ini menghubungkan Monument of Vittorio Emmanuele II di Piazza Venezia dengan Colosseum. Kedua bangunan ini merupakan simbol kegemilangan Romawi yang masih bertahan hingga saat ini.
Dibangun selama 11 bulan, Via del Impero diresmikan bersamaan dengan perayaan satu dekade berkuasanya Mussolini melalui Partai Fasis-nya. Perayaan ini melibatkan sekitar 17 ribu veteran perang dengan kostum serba hitam.
Via del Impero
Pembangunan Via del Impero sendiri berdampak buruk dengan hilangnya bangunan penting peninggal Kaisar Julius Caesar, Augutus, Nerva, Vespasian dan Trajan. Setidaknya beberapa gereja abad pertengahan dan sekitar 4 ribu meter persegi pemungkinan kuno harus diratakan.
Mussolini bukan orang yang pertama melakukan perusakan dan penghilangan warisan Romawi. Pada abad ke 4 saat akan runtuhnya kejayaan Romawi, terjadi penjarahan besar-besaran oleh Raja Alari dari kerajaan Visigoth.
Napoleon saat invasi Perancis pada awal abad 18 juga pernah melakukan penjarahan beberapa karya seni Roma. Namun saat bersamaan dia juga berjasa memerintahkan restorasi beberapa bangunan penting.
Begitu juga Mussolini merestorasi beberapa monumen seperti Vestal Virgin pada tahun 1933 dan Gedung Senat Curia antara tahun 1935 – 1939. Namun, kerusakan paling parah terjadi selama perang dunia kedua akibat pemboman pasukan sekutu untuk pembebasan Italia dari invasi Nazi.
Beberapa runtuhan bangunan dan yang telah direstorasi dapat kita kunjungi saat ini. Menyusuri Via del Impero dari Colosseum hingga Monument of Vittorio Emmanuele II terdapat beberapa bangunan bersejarah di Roman Forum pada sisi kiri dan Augustus Forum pada sisi kanan.
Colosseum
Colosseum merupakan ampiteater yang dibangun saat kekuasaan Kaisar Flavian antara tahun 70 sampai dengan 72 SM. Bangunan ini merupakan landscap buatan berupa tribun dan plaza yang multifungsi seperti pertunjukan budaya, pertunjukan seni, pertemuan dan titik pandang.
Struktur dibangun pada tahun 80 M oleh Kaisar Titus dan dilengkapi pada bagian atas oleh Domittian pada tahun 82 M. Struktur bangunan terbuat dari batu dan beton yang menggunakan sistem yang komplek berupa terowongan (barrel vaults) dan kubah selangkangan (groin vaults). Fasad terbuat dari batu tufa yang terbentuk dari sedimen abu vulkanik dan deretan pintu melengkung terbuat dari beton.
Colosseum dapat menampung hingga 50 ribu penonton dan tempat pertarungan antara gladiator dengan gladiator atau hewan buas. Pada abad pertengahan sempat juga difungsikan sebagai gereja dan benteng pertahanan.
Sunrise di Colosseum
Dinding Colosseum
Temple of Romulus
Kuil yang memiliki ruang kecil melingkar ini berada di Roman Forum antara Temple of Antonius and Faustina dengan Basilicia of Maxentius. Fungsinya adalah kuil perdamaian dan bentuk perhormatan Kaisar Maxentius kepada anaknya Valerius Romolus yang meninggal prematur pada tahun 309 M.
Sedangkan Temple of Antonius and Faustina merupakan salah satu bangunan yang terawat di Roman Forum. Kuil ini merupakan bentuk penghormatan Kaisar Antonius kepada istrinya Faustuna the Elder yang wafat pada tahun 140 M.
Roman Faorum Berlatar Temple of Romolus
The Curia dan Santi Luca E Martina
The curia adalah rumah pertemuan Senat yang mulai dibangun pada tahun 44 SM pada saat kekuasaan Julius Caesar dan dilengkapi oleh Kaisar Augutus pada tahun 29 SM. Selanjutnya pada tahun 238 M direstorasi oleh Diocletian.
Berdekatan dengan The Curia terdapat salah satu mahakarya Romawi. Pada abad ke 7 Paus Honorius I memutuskan untuk membangun gedung suci ini untuk Santi Martina yang merupakan perempuan suci Roma abad ke 3.
The Curia Berdampingan Dengan Santi Lucia E Martina
Tabalarium
Bangunan ini seperti arsip nasional yang menyimpan dokumen dan tempat bisnis. Dibangun oleh Diktator Cornelius Sulla tahun 788 M yang merupakan bagian pembangunan ulang Roma setelah kebakaran besar tahun 83 M.
Tabalarium Bersebelahan dengan Monument of Vittorio Emmanuel I
Trajan Column
Dibangun tahun 113 M dan dirancang kemungkinan oleh Apollodorus of Damacus untuk memperingati kemenangan Kaisar Romawi dalam perang Dasia pada tahun 101 – 102 M dan 105 -106. Monumen setinggi 40 meter dan disekitarnya terdapat 17 batu berbentuk silinder dengan diameter sekitar 4 meter.
Trajan Column berada di Forum Augutus yang didirikan oleh Kaisar Augutus pada tahun 2 SM. Disini terdapat kuil Mars Ulton yang ditujukan untuk menghormati Dewa Mars.
Trajan Colomn
Monument of Vittorio Emmanuel I
Berada di kaki bukit Capitole yang dirancang oleh Giuseppe Sacconi pada tahun 1885 dan diresmikan tahun 1911. Monumen ini untuk merayakan penyatuan Italia dan penghormatan kepada Victor Emmanuale II yang merupakan tokoh pergerakan penyatuan Italia pada tahun 1871. .
Monument of Vittorio Emmanuel I (Sisi Depan)
Monument of Vittorio Emmanuel I (Sisi Samping/Via del Imperio)