Menjelajah Kota Tua Medina Tangier, kita disuguhkan potongan-potongan budaya berbagai bangsa yang berpadu dalam budaya Moroko. Kota ini memang kaya akan percampuran budaya dari beragam bangsa yang sempat berkuasa di kota pelabuhan ini. 

Sejarah mencatat banyak bangsa yang menaklukan di Tangier, seperti Phoenician atau Fenisia, Carthaginian (saat ini Tunisia), Romawi, Byzantine atau Romawi Timur, Portugis, Inggris hingga Spanyol. Disamping itu, pengaruh Islam juga kental di Kota Tua Medina, karena sebelum masuknya bangsa Eropa, Kawasan ini sempat dibawah kekuasaan berbagai dinasti Islam, seperti : Dinasti Almoravids diawal abad ke 10, Dinasti Almohads pada abad ke 12, dan Dinasti Marinids antara abad 13 sampai dengan 15. .

Lorong-Lorong Sempit Kota Tua Medina dan Mamer Peninggalan  Dinasti Islam

Pada awal abad pertengahan kehadiran bangsa-bangsa Eropa, juga ikut mempengaruhi sosial dan budaya serta gaya bangunan di Kota Tua Medina. Peninggalan bangunan dari bangsa Eropa yang terkenal adalah Pelabuhan Tangier yang dibangun oleh  Inggris pada abad ke 17 dan berabad-abad menjadi urat nadi ekonomi kota yang berhadapan dengan Laut Samudera Atlantik dan Selat Gibraltar. Selain itu, dinding Kota Tua Medina yang ikonik merupakan peninggalan Portugis dan disempurnakan oleh Inggris. 

Kota Tua Medina tempat yang lengkap memanjakan para turis. Harus cukup waktu untuk menikmati kuliner khas Moroko atau mengunjungi banyak museum atau berbelanja souvenir disepanjang lorong sempit dan berliku seperti labirin.

Pemandangan Kota Tua Medina 


Dimulai Dengan Segelas Teh Mint Khas Moroko di Café Glaze

Kafe ini berada di seberang Taman Grand Socco dan Masjid Sidi Boubid. Tidak luas memang namun salah satu tempat yang baik untuk memulai mengekplore Kota Tua Medina. Menurut penjaga café, teh mint baik untuk meningkatkan sistem imun tubuh karena kaya akan kalsium dan mineral baik lainnya .

Teh mint dikenal juga dengan Teh Magrebi yang telah menjadi minuman nasional Moroko. Tidak ada sumber yang pasti asal teh ini, namun telah ada sejak abad 12 sebelum bangsa Fenisia datang ke Moroko. Sumber lain menyebutkan, kemungkinan teh mint dibawa oleh orang-orang Berber yang membawa tanaman hijau ke Moroko atau juga mungkin oleh saudagar muslim yang sering berlayar di Laut Mediterania dan Samudera Atlantik

Old Medina_Teh Mint

Segelas Teh Mint dari Cafe Glaze

Atau Sekedar Meneguk Secangkir Kopi Porto Rico

Café mungil yang berada bersebelahan pasar ikan Tangier telah ada sejak 100 tahun yang lalu. Tidak ada tempat duduk, pengunjung harus berdiri untuk menikmati racikan kopi khas Moroko yang ditambahkan rempah sehingga rasa kopi sedikit lebih pedas. Selain mempertahankan cita rasa, peralatan yang digunakan sebagian masih asli ketika café ini berdiri, salah satunya mesin penggiling kopi bermerk Mobba. Mungkin merk ini sudah tidak diproduksi lagi atau pabriknya memang sudah tidak ada.

Menurut Umar  pemilik CafĂ©, mereka mendatangkan kopi-kopi terbaik dari berbagai negara seperti Brazil , Vietnam dan juga tentunya Indonesia. .

Old Medina _ Umar Owner of Porto Rico Cafe
Old Medina _ Spice into coffee in Porto Rico Cafe
Old Medina _ Traditional Machine in Porto Rico Cafe

Umar Menunjukan Publikasi Liputan Kedai Porto Rico Cafe di New York Times (Kiri)  Tambahan Rempah Menjadi Khas Racikan Kopi Moroko Mesin  (Tengah) Penggiling Kopi Telah Ada Sejak Kedao Kopi Berdiri tahun 1922 (Kanan)

Duduk Santai di Grand Socco

Dulunya tempat ini merupaka pusat perdagangan emas di Tangier. Namun saat ini, kita hanya menemukan toko-toko yang menjual karya seni, perhiasan dan souvenir. Disamping terdapat juga beberapa toko yang menjual barang antik, barang bekas dan makan segar seperti sayuran, daging, ikan serta rempah-rempah. .

Dikawasan ini juga tedapat Cinema Rif yang merupakan salah satu pusat seni di Tangier yang juga menyimpan berbagai arsip beragai jenis film termasuk dokumenter. Sebagai Gedung Seni pertama di Afrika Utara tempat ini juga dilengkap café dan work space bagi pekerja seni di Tangier .

Ditaman ini juga dikenal dengan Taman 9 April 1947. Nama yang unik, rupanya sebagai bentuk penghormatan kepada Sultan Mohammed V yang mengumumkan kemerdekaan Tangier dari kolonial Perancis pada tanggal tersebut. Ditempat ini berdekatan dengan Old-Nouveau Rif Cinema, Masjid The Sidi Boubid dan Bab El-Fash Gate sebagai akses masuk ke Kota Tua Medina dari atas.

Taman Grand Socco dan Cinema Rif

Belajar Sejarah Moroko di Kasbah

Kasbah Tangier merupakan benteng yang dibangun setelah berakhirnya penjajahan Inggris pada tahun 1684. Benteng ini menjadi tempat pertahanan militer dan juga pusat politik Tangier. Selain itu, benteng ini juga melindungi istana kerajaan Dar El Makhzen yang saat ini menjadi museum Kasbah. Disini disimpan banyak karya seni seperti  lukisan era Roma dan manuscripts dan karya seni Moroko. Taman Kasbah dibangun pada lokasi tertinggi benteng kasbah, dari tempat ini terlihat keseluruhan pelabuhan Tangier yang berbatasan dengan Selat Gibraltar.

Taman Kasbah dibangun pada lokasi tertinggi benteng kasbah, dari tempat ini terlihat keseluruhan pelabuhan Tangier yang berbatasan dengan Selat Gibraltar.

Old Medina_Kasbah Acces

Gerbang Kasbah

Mengamati Pekerja Seni

Sepanjang lorong-lorong sempit Kota Tua Medina, terdapat banyak studio seni lukis, ukiran dan rajutan tangan. Banyak hasil karya disini dikirim dan dipajang di butik-butik terkenal di Paris dan New York.

Karya seni ukiran dan rajutan yang dihasil banyak dipengaruhi oleh seniman-seniman pendatang yang berkaloborasi dan menghasilkan motif-motif baru. Namun demikian pekerja seni muda tetap menghormati motif warisan dari pendahulu mereka dan tidak jarang dikombinasikan dengan motif terkini.

Pekerja Seni Rajutan dan Ukiran di dominasi oleh Laki-Laki

Berburu Souvenir di Rue Siaghin

Rue Siaghin merupakan jalan yang membelah Kota Tua Medina yang meghubungkan antara sisi pantai kota tua di pelabuhan dengan bagian atas yang berbatasan dengan Taman Grand Socco. Sepanjang jalan berbari rapi took-toko menjual souvenir dari gantungan kunci, karpet, tas kulit,alat music, lukisan serta kain khas Moroko. .

Pusat Souvernir dan Oleh-Oleh di Jalan Rue Siaghin

Peta Lokasi Tangier, Moroko